“Altruisme”
Altruisme itu secara umum mungkin banyak dianggap bertentangan dengan egoisme, dimana Altruisme diposisikan sebagai perilaku yang lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya sendiri.
Tetapi benarkah demikian?
Bagi pelaku Altruisme, adalah SANGAT PENTING BAGI DIRINYA untuk selalu bisa mengedepankan kepentingan orang lain, dan ini menjadi bagian dari aktualisasi dirinya sendiri.
Jadi, pada saat Altruisme sedang beraksi, itu biasanya merupakan bentuk lain dari upaya pelakunya dalam rangka memenuhi kepentingannya sendiri (bukan orang lain) dalam wujud “memenuhi kepentingan orang lain”.
Sehingga, pada saat yang bersamaan, Altruisme itu sendiri merupakan wujud dari bentuk pemuasan kepentingan pribadi pelakunya guna membahagiakan diri sendiri dengan jalan membahagiakan orang lain.
Ini paradoks yang unik jika Altruisme melulu dipertentangkan dengan Egoisme.
Selama Altruisme tidak menjadi suatu kondisi adiktif yang dapat membuat pelakunya tidak berbahagia ketika terhalang dari upaya membahagiakan orang lain ataupun jadi memaksakan diri/keadaan untuk selalu bisa membantu orang lain yang bisa saja orang itu tengah belajar untuk membantu dirinya sendiri, maka semua ini akan sangat berpotensi baik dalam membantu percepatan pengembangan diri pelakunya ke tahap yang semakin welas-asih, dan bukan sebaliknya.
Jadi apakah Altruisme lebih baik dari Egoisme?
Jawabannya berpulang kembali pada seberapa jauh kita memiliki dan mengenali adanya unsur “memaksakan” hal tersebut di benak kita, yang sudah barang tentu sangat halus tersembunyi di dalam diri ini.
Setiap sesuatu yang berlebihan tentunya akan memiliki dampaknya tersendiri.
Altruisme dalam bentuknya yang sehat akan memberi makna indah bagi kehidupan dan sesama.
Namun, jika telah tergelincir pada Altruisme yang berlebih/memaksa, maka boleh jadi itu hanyalah sisi lain dari mata uang Egoisme yang tengah beraksi.
Itulah kenapa kita dianjurkan dengan sangat untuk tidak pernah membanggakan kebaikan yang kita lakukan, karena sangat mungkin itu hanyalah upaya untuk memberikan kebaikan bagi diri sendiri melalui orang lain itu, dan bukan semata-mata tentang memberikan kebaikan bagi orang lain tersebut.
Mari kita terus berlomba lagi, dalam pencapaian diri kita sendiri, agar kita semakin maju di hari yang baru, melampaui dari hari yang telah berlalu, dengan memberi manfaat yang nyata bagi sesama!
(Jhody Arya Prabawa)
Salam NeoSentra!
Bersyukur?
Berdoa?
Bahagia?
Dan Teruslah Berkarya✊
#NeoSentra
0 Comments