Katanya Parenting

b
j

by NeoSentra

}

Nov 9, 2020

“Katanya Parenting”

Bicara Parenting, sering kali kita mengira itu adalah soal mendidik anak, padahal terkadang itu justru adalah tentang pelajaran dan pengalaman kita sebagai seorang anak.

Sebab anak-anak kita nyatanya lebih banyak belajar dari tingkah-laku kita sehari-hari ketimbang dari semua kata-kata bijak yang biasa kita bajak dari media sosial siapa saja.

Jadi saat kita bermimpi bahwa ada cara jitu dalam mendidik anak kita, maka sebaiknya kita berkaca dulu sebelum melangkah lebih jauh lagi, kemanapun itu nanti.

Parenting adalah perjalanan seumur hidup kita dan anak kita, dan Parenting juga adalah tentang kita sebagai tokoh utamanya, dan bukan tentang bagaimana membuat anak kita bisa memiliki sikap yang tidak pernah kita contohkan sebelumnya.

Tentunya banyak juga anak-anak yang ketika sudah dewasa memiliki sikap hidup sama sekali berbeda dari orang tuanya, namun hal itu biasanya terjadi melalui serangkaian dinamika hubungan yang “mahal” harganya.

Akan menarik sekali jika kita begitu bersemangat dalam mendorong anak kita menemukan jalan terbaiknya, sementara kita sendiri sebagai orang tuanya masih berkutat dalam mencari arah dan tujuan hidup kita yang entah mau dibawa kemana.

Setidaknya kita perlu mencapai “titik puncak minimum” dalam menjalani hidup kita yaitu dalam konteks kedewasaan, yang mana hal ini tidak sedikitpun berkaitan dengan seberapa banyak usia yang sudah kita capai hari gini.

Sebab, ini bukanlah tentang seberapa lama kita telah menjalani sebuah peran, namun lebih kepada seberapa banyak kita telah mengambil pelajaran di dalamnya sebagai wujud pengalaman untuk membawa perubahan dalam berkehidupan.

Bahkan adapula yang membuat Parenting sebagai alat untuk menghapus realita adanya persaingan di dunia nyata, bahwa setiap saat kita semua adalah pemenang, yang mana justru mentalitas seorang pemenang adalah dimilikinya kemampuan untuk menerima kekalahan sebagai sebuah pengalaman dan pembelajaran untuk bisa menang kemudian.

Parenting juga sebaiknya bukan diarahkan untuk menciptakan lingkungan yang bebas bully karena bullying akan selalu ada di level kehidupan yang manapun dan dimanapun, sebagai akibat adanya kecenderungan manusia untuk menindas sesamanya yang terlihat lebih lemah dalam aspek apa saja.

Di dunia kerja, office politicing pun akan sangat berpotensi menghasilkan perilaku bully, termasuk dari atasan kepada bawahan, maupun persaingan antar rekan sejawat, bahkan juga bisa kita temukan antar sesama saudara dalam keluarga yang sama.

Tidak jarang terjadi mana kala seseorang begitu bangga bisa membully pasangannya sendiri demi rasa mendominasi dan menguasai, dari mulai Ikatan Suami Takut Istri hingga KDRT suami kepada istri, maupun anak kepada orang tuanya yang sudah manula.

Jadi, Parenting perlu untuk mulai mengarahkan anak-anak kita agar terbekali dalam menghadapi secara mandiri perilaku bully pada level mereka sendiri, dan menguatkan mereka untuk berani dan tahu harus lapor kemana jika sudah tidak lagi bisa dihadapi berdasarkan indikasi dari interaksi yang mereka alami sehari-hari.

Toh salah satu ukuran keberhasilan Parenting adalah bagaimana perilaku orang tuanya dalam menyikapi perkembangan anaknya, dan bukan soal bagaimana perilaku anaknya yang masih dan akan terus berkembang perjalanan hidupnya dari masa ke masa.

Bayangkan ironinya ketika kita menggunakan 12 bulan pertama mereka untuk bisa membuat mereka bicara dan bergerak, berjalan dan mulai berlari, namun setelahnya kita malah sibuk memarahi mereka agar bisa diam, jangan berisik dan berhenti berlari kesana kemari.

Dan penting untuk selalu diingat bahwa Parenting sama sekali bukan untuk menciptakan orang tua yang sempurna juga, sebab yang ada itu hanyalah orang tua yang berusaha, sehingga jikalau kita belum pernah mengalami dimusuhi oleh anak kita, maka boleh jadi kita belum benar-benar mengalami jadi orang tua mereka.

Jangan ingkar juga jika kita tengah kesal atas perilaku anak kita, cobalah diingat-ingat apakah hal itu adalah juga kelakuan kita saat seusia mereka, karena sering kali orang tua suka “amnesia” atas kelakuannya sendiri yang ternyata turun “plek-plek” ke anaknya kini.

Intinya, semua orang sangat paham bagaimana caranya mendidik anak kecuali mereka-mereka yang sudah “beneran” punya anak, dan disitulah seni kehidupan bergerak ke arah yang penuh dinamika dan suka-dukanya bersama-sama, dengan berbagai kejutan yang tak mungkin bisa disangka-sangka.

(Jhody Arya Prabawa)

Salam NeoSentra!

Bersyukur?

Berdoa?

Bahagia?

Dan Teruslah Berkarya✊

#NeoSentra

Get Insights!

Follow Us!

Related Posts

Elegi Wifi & Biji

Elegi Wifi & Biji

"Elegi Wifi & Biji" Wahai Tuhanku yang Maha Memelihara Ciptaan-Nya... Sayang sekali pohon ratusan tahun ini masih belum juga bisa memancarkan WIFI sebagaimana pohon-pohon lainnya di dunia nyata untuk melayani manusia mengarungi dunia maya......

read more
Vertikal – Horizontal

Vertikal – Horizontal

"Vertikal - Horizontal" Cinta amat suka menikmati pikirannya sendiri saja, yang membuat pikiran kita sendiri gagal dalam memahaminya… Dan manakala kita mendengar ungkapan soal cinta tanpa syarat, maka biasanya ungkapan itu justru malah dijadikan...

read more
Belajar Darimana Aja Boleh Kok (4)

Belajar Darimana Aja Boleh Kok (4)

"Belajar Darimana Aja Boleh Kok (4)" Kehidupan ini sudah jelas sekali tidak pernah berhenti mengajari kita, maka janganlah kita berhenti untuk menggali pelajaran darinya. Dan jika hidup ini adalah perjalanan, maka perjalanan itu sendiri adalah...

read more

Give Your Comment!

Feel free to express your opinion about this post, or simply share your relevant experience related to this post so we can all learn from each other.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Get Insights!

Get inspiring weekly insights from NeoSentra to light-up your life…

Subscribe To Our Newsletter!

Subscribe To Our Newsletter!

Join our mailing list to receive special programs and valuable insights, including actionable strategy for your life transformation process.

Thank You! We are sending you a confirmation link to your email, so check your inbox soon or your spam folder if it's not there.

Pin It on Pinterest